"From Store Visits to Shelf Space: Turning Retail Leads into Revenue Partners"
Rismanto, 23 November 2025
Tantangan Klasik
Tim Marketing (Trade Marketing/Brand) fokus pada aktivasi dan promosi yang menarik banyak kunjungan outlet baru.
Tim Sales (Field Force) mengeluh bahwa kunjungan tersebut sering ke outlet yang "tidak qualified" — lokasi tidak strategis, kapasitas beli rendah, atau kompetensi manajemen terbatas.
Hasilnya : Waktu dan sumber daya terbuang, penjualan tidak optimal, dan target pertumbuhan jaringan outlet melambat.
Sinergi LEAP FMCG menghadirkan fase Lead Generation & Alignment untuk membangun kriteria bersama tentang apa itu Outlet Potensial Berkualitas (OPB/MQL) dan Outlet Siap Kontrak (OSK/SQL). Kami mengubah pendekatan dari sekadar menambah jumlah kunjungan menjadi membangun jaringan mitra yang profitable


Defining The Qualified Outlet
Menyatukan Visi untuk menyelaraskan Tujuan : " Nasional Sales Manager - Nasional Marketing Manager - General Manager "
From field data to close deal
Merancang Proses lapangan & SLA untuk sales Force : 1. Proses untuk salesman ( Lead Sourching - Initial engagement - Lead Submission ). 2. Proses untuk Trade Marketing ( Lead Verification - Lead Scoring - Lead Distribution - ), 3. Service Level Agreement ( pembagian fokus tugas Tim Marketing - Tim Sales )
Dashboard Sederhana untuk FMCG : ( Papan Visual di Kantor Cabang Aplikasi Sederhana Rutinitas Meeting: Briefing Pagi Mingguan Bulanan )
Reporting System & Aligment Meeting
culture
Briefing Pagi : Review target kunjungan & lead hari sebelumnya.
Mingguan : Evaluasi kualitas OPB, sharing success story.
Bulanan : Review Outlet Qualification Matrix, adjust berdasarkan data kinerja outlet baru.
Esther Bryce
Founder / Interior designer
Lianne Wilson
Broker
Jaden Smith
Architect
Jessica Kim
Photographer
